Sejarah Gamelan, Instrumen Tradisional Sebagai Warisan Budaya – Sejarah gamelan menjadi menarik untuk dikulik. Gamelan adalah sebuah alat musik tradisional Indonesia yang sudah lama menjadi suatu peninggalan warisan budaya. Jenis alat musik ini bisa kita temui di berbagai daerah Indonesia, seperti Jawa, Madura, Bali dan Lombok.
Pernah saat itu sebuah stasiun televisi lokal mengiklankan klub sepak bola asal Inggris, Arsenal, yang memainkan seperangkat gamelan sebagai promosi kedatangannya di Indonesia. IHal ini merupakan suatu legalisasi terhadap gamelan, bahwa alat musik ini adalah sebagian identitas dari bangsa Indonesia.
Sejarah Gamelan Sebagai Salah Satu Warisan Budaya Indonesia
Sejarah Gamelan, Instrumen Tradisional Sebagai Warisan Budaya – Gamelan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional bangsa Indonesia. Gamelan berasal dari sebuah kata ‘gamel’ yang mempunyai arti yaitu memukul atau menabuh di dalam bahasa Jawa. Sedangkan, ‘an’ lebih mengarah kepada kata benda. Jadi, gamelan merupakan seperangkat alat musik yang cara memainkannya dengan dipukul atau ditabuh.
Secara umum, memang jenis alat musik tradisional yang satu ini banyak ditemui di berbagai daerah Indonesia. Namun, istilah Gamelan Jawa lebih melekat dengan alat musik ini. Sehingga banyak orang yang mengartikan bahwa gamelan merupakan alat musik tradisional Jawa.
Gamelan diketahuia pada sejak tahun 326 Saka (404 masehi) dan pembayangan pada permainan alat musik ini saat itu adalah kortur dari Candi Borobudur hingga Candi Prambanan.
Musik yang keluar dari gamelan seringkali menjadi latar musik untuk pertunjukan wayang atau seni tari. Iramanya yang lembut dan khas membuat siapa saja bisa terlena saat mendengarnya.
Seiring dalam pertumbuhannya, gamelan Jawa akhirnya berdiri sendiri sebagai sebuah sarana pementasan musik dengan seorang penyanyi yang dikenal sebagai Sinden. Gamelan Jawa juga sering menjadi musik pengiring untuk pengantin di keraton-keraton Jawa. Sampai saat ini pun, masih banyak masyarakat Jawa yang menggunakan musik gamelan sebagai pengiring acara resepsi pernikahan.
Jenis-jenis dari Gamelan
Setelah mengetahui sejarah gamelan, Anda harus tahu jenis-jenis dari gamelan itu sendiri. Sebenarnya gamelan terbagi ke dalam beberapa jenis yang berbeda-beda. Hanya saja banyak yang belum mengetahui akan hal ini. Nah, yang menjadi pembeda dari jenis-jenis gamelan ini umumnya adalah suatu komposisi alat musik tradisional yang dipakai sesuai dengan kepetingan saja.
Berikut rincian jenis-jenis gamelan yang perlu Anda ketahui:
1. Gamelan Gedhe
Gamelan Ini merupakan jenis yang terdiri dari bagian lengkap, mulai dari laras slendro sampai laras pelog. Biasanya, jenis gamelan gedhe ini bisa Kalian temukan pada pementasan karawitan atau uyon-uyon.
2. Gamelan Wayangan
Sesuai dengan namanya, jenis gamelan ini biasa digunakan sebagai pengiring pertunjukan wayang. Menurut sejarah, gamelan wayangan umumnya menggunakan laras slendro dan juga laras pelog untuk mengiringi pertunjukan wayang gedog serta wayang madya.
3. Gamelan Pakurmatan (Penghormatan)
Jenis gamelan Pakurmatan sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu caribbean, monggang dan kodhok ngorek. Beberapa acara yang menggunakan gamelan Pakurmatan seperti menyambut tamu, acara khitan atau pernikahan dan Grebeg Maulud.
4. Gamelan Sekaten
Di keraton Yogyakarta maupun Surakarta memanfaatkann jenis gamelan sekaten ini selama satu kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 6-12 Mulud (kalender Jawa). Biasanya, mereka akan memainkan gamelan ini di halaman Masjid Agung.
5. Gamelan Gadhon
Dalam sejarah, jenis gamelan Gadhon biasanya digunakan untuk keperluan seseorang yang memiliki hajat climen (sederhana), seperti khitan, pindah rumah, ulang tahun dan lain sebagainya. Jenis gamelan ini terdiri dari siter, gender, kendang, slenthem, gambang dan gong saja.
6. Gamelan Cokekan
Gamelan cokekan merupakan sebuah jenis alat musik gamelan yang kerap dipergunakan untuk mencari uang. Instrumen dalam jenis alat musik ini hanya terdiri dari kendang, siter dan gong bumbung atau gong bambu.
7. Gamelan Senggani
Terakhir ada gamelan senggani yang diciptakan menggunakan besi dan kuningan berwujud penggaris dengan memiliki ukuran yang lebih kecil dan mudah. Jenis gamelan ini terdiri dari beberapa alat musik seperti bonang barung, bonang penerus, kendang, kenong, kempul, slenthem, saron dan demung. Biasanya, gamelan ini berguna sebagai latihan karawitan untuk mengiringi tari tayub.
5 Contoh Alat Musik Gamelan
Setelah memahami sejarah gamelan dan jenis-jenisnya, berikut adalah 5 contoh alat musik gamelan yang mungkin perlu Anda ketahui:
1. Kendang
Kendhang atau gendang merupakan sebuah instrumen Jawa yang berguna untuk mengatur irama dalam sebuah musik gamelan. Cara menggunakannya adalah dengan cara memukul bagian gendang yang dibuat melalui kulit hewan memakai telapak tangan.
2. Saron
Ricik atau saron merupakan salah satu instrumen gamelan yang masuk ke dalam golongan balungan atau alat musik bilahan dan berasal dari logam. Saron memiliki 6 sampai 7 (1 oktaf) bagian logam yang berderet di atas dari bingkai kayu.
Penggunaan bingkai kayu ini berfungsi sebagai resonator. Cara memainkannya adalah dengan memukul bilahan logam menggunakan tabuhan dengan tangan kanan setelah itu menahannya dengan tangan kiri agar tidak meninggalkan dengungan.
3. Bonang
Bonang adalah instrumen gamelan yang berupa pot atau ceret dan diltaruh di atas string di dalam sebuah bingkai kayu. Setiap pot memiliki ujung lekukan di posisi bagian atas untuk di pukul.
4. Gong
Hampir sama dengan bonang, gong memiliki bentuk cembung pada bagian atas. Bedanya, peletakkan gong adalah dengan digantung, tidak pada sebuah bingkai atau lapisan tertentu. Cara menggunakannya adalah dengan memukul bagian cembung memakai alat yang khusus.
5. Slenthem
Sama seperti saron, slenthem juga sebuah alat instrumen gamelan yang terdiri di dalam keluarga balungan. Cara memainkan alat musik ini adalah memukul pada setiap bilangan dengan teknik yang sama saat memainkan saron.
Penutup:
Itulah sejarah gamelan yang merupakan seperangkat alat musik tradisional dan termasuk dalam salah satu warisan budaya. Mengetahui sejarah dari alat musik ini berarti Anda sudah membantu untuk melestarikan budaya Indonesia meskipun secara pengetahuan.